Rahasia di Balik Marahnya Ortu, Kamu Akan Terharu Jika Mengetahuinya
Pelajar.me – Teman-teman pelajar pasti pernah dong ya dimarahi sama orang tuanya masing-masing. Bahkan bukan cuma pernah lagi, tapi sering. Seringkali kita kesal banget sampai nangis juga karena sebentar-sebentar marah, sebentar-sebentar kasih nasehat. Rasanya kita selalu salah di mata mereka. Eitss, tapi jangan berburuk sangka dulu sebab ada banyak rahasia di balik marahnya orang tua kita, yaitu:
Semua orang tua pasti punya naluri untuk melindungi anak mereka. Tidak cuma kita manusia, bahkan ayam dan makhluk lain sekalipun. Coba deh kamu ganggu anak ayam, ntar induknya bakal marah dan mengejarmu. Kekhawatiran ortu itu bikin mereka suka buat peraturan ini dan itu yang harus kita patuhi. Nah, kalau peraturan itu kita langgar ya pasti marah dong mereka, sebab peraturannyay dibuat demi keselamatan dan kebaikan kita juga kok.
Jadi, ketika kamu dimarahi oleh orang tua kamu, jangan buru-buru buruk sangka ya. Percayalah, kemarahan itu sebenarnya adalah cara mereka mendidik anaknya, hanya saja tak banyak anak yang menyadari itu.[]
Mereka khawatir jika terjadi sesuatu yang buruk terhadap kamu
Semua orang tua pasti punya naluri untuk melindungi anak mereka. Tidak cuma kita manusia, bahkan ayam dan makhluk lain sekalipun. Coba deh kamu ganggu anak ayam, ntar induknya bakal marah dan mengejarmu. Kekhawatiran ortu itu bikin mereka suka buat peraturan ini dan itu yang harus kita patuhi. Nah, kalau peraturan itu kita langgar ya pasti marah dong mereka, sebab peraturannyay dibuat demi keselamatan dan kebaikan kita juga kok. Ada selipan nasehat di balik kata-kata marah mereka
Emang sih kadang kata-kata marah ortu itu bikin kesal dan gimana gitu. Tapi kalau kamu bisa jeli, pasti ada kata-kata nasehat di balik kemarahan itu. Ya, meskipun nada marahnya itu keras, dibentak-bentak, atau macam mana juga. Suka gak suka kamu harus bisa mencari nasehat di balik amarahnya agar marahnya ortu gak percuma. Dan, kamu pun gak cuma dapat marahnya doang.Mereka ingin kamu sadar dan tidak mengulangi kesalahan yang sama
Di saat ortu marah dan menghukum kita, itu bukan tanpa alasan lho. Mereka ingin kita belajar dari suatu kesalahan. Mereka tidak ingin kita mengulangi kesalahan yang sama. Mereka ingin kita menjadi seseorang yang bertanggung jawab dengan apa yang sudah kita kerjakan. Jadi, kita harus siap dimarahi kalau salah dan bersedia bertanggung jawab atas segala tingkah laku yang kita perbuat.Ada harapan besar mereka yang mungkin belum kamu sadari
Setiap kali marah ortu kamu ingin kamu dapat mengambil banyak pelajaran. Agar kamu lebih hati-hati ke depannya. Agar kamu bisa lebih siap untuk menjalani kehidupanmu. Ortu kita sudah mengecap manis-pahit-asam-asin kehidupan, oleh karena itu wajar jika mereka marah saat menemukanmu mulai salah arah. Setiap orang tua ingin anaknya menjadi pribadi yang baik, bahkan lebih baik dari diri mereka sendiri.Amarah ortu itu adalah salah satu wujud dari perhatian dan kasih sayang mereka
Perhatian dan kasih sayang orang tua bermacam-macam bentuknya, dan kemarahan adalah salah satu bentuk dari perhatian dan kasih sayang itu itu. Seharusnya kita bersyukur ortu marah sama kita karena itu artinya mereka masih memperhatikan kita. Coba kalau ortu kamu diam-diam aja, kamu salah didiamin, kamu ngapa-ngapain aja dibiarin. Kamu dicuekin. Gak enak deh. Kamu pasti bakal merasa “aku ini anak mereka gak sih”. Jadi kalau kamu masih dimarahi bahagialah.Mengontrol kemarahan itu bukan suatu yang mudah, sulit banget lho
Tahukah kamu, saat ingin memarahi anaknya, setiap orang tua harus bisa menekan emosinya agar tidak berlebihan. Kenapa? Karena kalau mereka terbawa emosi maka mereka akan jadi orang lain, mereka akan lupa kalau kita adalah anaknya. Dan percayalah, mengontrol emosi itu bukan hal yang mudah. Saat memarahi anaknya, bukan cuma si anak yang tekanan batin, ortu juga merasakannya, bahkan jauh lebih tertekan dari anak yang dimarahi itu.Jadi, ketika kamu dimarahi oleh orang tua kamu, jangan buru-buru buruk sangka ya. Percayalah, kemarahan itu sebenarnya adalah cara mereka mendidik anaknya, hanya saja tak banyak anak yang menyadari itu.[]
Comments
Post a Comment